Geoteknik

Layanan Kami 

Survei Topografi Tujuan dari survei topografi adalah untuk mendapatkan pemahaman yang
mendetail tentang elevasi, kontur, dan karakteristik fisik lainnya dari suatu
area geografis tertentu.
GPR (Ground Penetrating Radar) Survey Survei GPR adalah teknik non-destruktif yang digunakan untuk memetakan struktur bawah permukaan tanah. Metode ini menggunakan sinyal radar yang dipancarkan ke dalam tanah dan kemudian dipantulkan kembali oleh objek atau lapisan di bawah permukaan. Dengan menganalisis pola pantulan gelombang radar, survei GPR dapat menghasilkan gambaran 2D atau 3D dari objek atau formasi bawah tanah. Survei Geolistrik Metode ini melibatkan pengiriman arus listrik ke dalam tanah melalui
elektroda dan pengukuran potensial yang dihasilkan oleh arus tersebut
menggunakan elektroda lainnya. Dengan menganalisis distribusi arus dan
potensial, dapat diidentifikasi variasi resistivitas atau konduktivitas listrik
di dalam tanah, yang memberikan informasi tentang struktur dan
komposisi geologi.
SURVEI

Kami menawarkan berbagai jenis layanan survei yang mencakup bidang-bidang seperti geologi dan geoteknik, geofisika, serta hidrologi. Setiap jenis survei memiliki tujuan dan metode yang khusus, dan kami siap memberikan penjelasan lebih lanjut tentang setiap bidang survei yang kami tawarkan.

1. Survei Geologi dan Geoteknik

Pekerjaan survei geologi dan geoteknik adalah proses pengumpulan data dan informasi tentang karakteristik geologi dan kondisi tanah di suatu lokasi tertentu. Tujuannya adalah untuk memahami kondisi geologi dan geoteknik di area tersebut, yang nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk perencanaan, desain, dan konstruksi proyek-proyek seperti bangunan, jembatan, terowongan, atau infrastruktur lainnya.

Kami sebagai perusahaan yang telah 20 tahun lebih melaksanakan pekerjaan di bidang survei antara lain:

  • Survei Topografi
  • Survei Batimetri – Multibeam Echosounder – Singlebeam Echosounder
  • Perencanaan dalam bangunan Irigasi, Bendungan, Pelabuhan, Bandara, dan Infrastruktur Pertambangan.
  • Survei Tata Letak
  • Pemetaan Geologi
  • Hydro Oceanography (Survei pasang surut, arus, & gelombang air laut)

Tentu ini menjadi jaminan kualitas atas produk yang kami hasilkan.   Kemampuan kami dalam bidang survei telah diakui secara nasional dan banyaknya pengalaman inilah yang mendidik kami agar selalu bekerja lebih cepat dan lebih baik sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal.

Hasil dari pekerjaan survei geologi dan geoteknik akan digunakan oleh insinyur sipil, arsitek, dan tim proyek dalam merencanakan desain struktural yang aman dan efisien. Informasi yang diperoleh juga digunakan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mungkin muncul selama konstruksi proyek, seperti stabilitas lereng, penanganan air tanah, atau pemilihan metode konstruksi yang sesuai dengan karakteristik tanah.

2. Survey Geofisika

Pekerjaan survei geofisika melibatkan penggunaan metode dan teknik geofisika untuk mengumpulkan data dan informasi tentang sifat fisik bawah permukaan bumi. Metode ini memanfaatkan prinsip-prinsip fisika untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang struktur geologi, komposisi batuan, air tanah, keberadaan sumber daya alam, dan kondisi geoteknik di suatu lokasi.

Lebih dari 10 tahun kami telah bekerja dalam bidang survei geofisika, adapun pekerjaan yang dapat kami lakukan antara lain penyelidikan air bawah tanah, salinitas air tanah, Grounding system design dengan menggunakan Beberapa metode yaitu:

  • Survei Geolistrik,
  • Ground Penetrating Radar (GPR),.
  • Seismic Prospecting (Refraction Method),
  • Velocity Sonic Logging,
  • Seismic Downhole,
  • Geophysical Logging,

Sebagai informasi tambahan bahwa kami bekerja dengan peralatan survei geofisika terbaru dan kami juga memiliki sumber daya manusia yang mampu memberikan hasil maksimal. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dan diproses untuk menghasilkan pemetaan dan interpretasi informasi bawah permukaan yang relevan untuk keperluan geologi, eksplorasi sumber daya, dan rekayasa geoteknik.

3. Survey Hidrologi

Survey hidrologi adalah proses pengumpulan data dan analisis yang berkaitan dengan air di dalam sistem hidrologi, termasuk siklus air, aliran sungai, kualitas air, dan interaksi antara air dan lingkungan. Tujuannya adalah untuk memahami dan mengelola sumber daya air secara efisien dan berkelanjutan.

Proses survei hidrologi melibatkan pengumpulan data tentang jumlah, distribusi, pergerakan, dan kualitas air di dalam suatu daerah atau sistem hidrologi. Beberapa metode yang digunakan dalam survei hidrologi antara lain pengujian air di permukaan, pengukuran debit air, suspended load, dan bed load, dll.

Pekerjaan survei hidrologi ini dalam rangka mensupport divisi engineering lain sebagai konsultan perencana dan penyusunan desain proyek sumberdaya air.

Pemboran Inti metode pemboran yang digunakan dalam bidang geoteknik
untuk memperoleh contoh inti dari lapisan tanah atau batuan
di bawah permukaan bumi. Metode ini bertujuan untuk memahami
karakteristik geoteknik material tersebut, termasuk kekuatan,
sifat mekanik, komposisi, struktur, dan perilaku tanah atau batuan.
Cone Penetration Test (CPT) Cone Penetration Test, adalah metode geoteknik yang digunakan untuk mengukur sifat fisik
dan mekanik tanah di bawah permukaan. Pengujian CPT memberikan informasi tentang
kepadatan, kekakuan, konsistensi, dan karakteristik geoteknik lainnya dari lapisan tanah
yang ditembus oleh alat CPT.
Inspeksi Bendungan Inspeksi bendungan adalah proses pemeriksaan dan evaluasi
kondisi fisik, operasional, dan keamanan bendungan. Pekerjaan
ini dilakukan untuk memastikan bahwa bendungan berfungsi
dengan baik, mampu menahan beban air yang dihadapinya, dan
tidak menimbulkan risiko bahaya bagi lingkungan dan masyarakat
di sekitarnya.
INVESTIGASI GEOTEKNIK

Investigasi Geoteknik adalah proses pengumpulan data dan analisis yang dilakukan untuk memahami karakteristik sifat geoteknik dari suatu lokasi atau proyek. Investigasi ini dilakukan untuk mengevaluasi potensi risiko geologi, menentukan desain dan metode konstruksi yang tepat, serta mengidentifikasi langkah-langkah mitigasi yang diperlukan. Pekerjaan Investigasi Geoteknik menjadi spesialisasi kami, dengan kegiatan berupa:

  1. Pemboran inti : – Onshore Drilling – Offshore Drilling – Nearshore Driling
  2. Uji permeabilitas : – Falling Head Test – Constant Head Test – Lugeon Test (Packer Test)
  3. Inspeksi Bendungan : – Hammer Test – Pengambilan dan pengujian core beton – Rabber Test – Inspeksi keadaan Rip-rap – Inspeksi Bocoran
  4. Pembuatan sumur uji
  5. Pembuatan puritan uji
  6. Pengambilan Contoh Tak Terganggu (Undisturbe Sampling)
  7. Investigasi Geoteknik Infrastruktur Pertambangan
  8. Swedish Sounding Test / Standard Penetration Test (SPT)
  9. Cone Penetration Test (CPT) / Sondir
  10. Pemasangan Instrumen Open Standpipe Piezometer (OSP)
  11. Pemasangan Instrumen Observation Well (OW)
  12. Dynamic Cone Penetrometer (DCP)
  13. CBR (California Bearing Ration) Insitu
  14. Sub Bottom Profiling
  15. Sand Cone

Investigasi geologi dan geoteknik penting dalam berbagai proyek konstruksi seperti bangunan, jembatan, terowongan, bendungan, dan infrastruktur lainnya. Tujuannya adalah untuk memahami karakteristik batuan dan tanah di bawah permukaan, mengidentifikasi potensi masalah geoteknik, dan mengembangkan solusi yang sesuai untuk menjaga keamanan, stabilitas, dan keberlanjutan proyek.

Sebagai pendukung pekerjaan desain infrastruktur. Kami sangat menjaga kualitas hasil pekerjaan mulai dari pekerjaan lapangan hingga pengolahan data/laporan.

Peralatan yang kami gunakan merupakan peralatan yang sudah sesuai dengan standart untuk Investigasi Geologi dan Geoteknik. Kami juga mempunyai teknisi yang memiliki sertifikat dan berpengalaman dalam mengoperasikan unit peralatan kami sehingga keselamatan kerja adalah yang terpenting bagi kami.

Pemetaan Hidrogeologi Pemetaan hidrogeologi adalah proses pengumpulan, analisis, dan pemetaan
informasi tentang sifat-sifat airtanah, aliran air bawah tanah, dan potensi akuifer
di suatu daerah. Tujuan utama dari pemetaan hidrogeologi adalah untuk
memahami sistem akuifer, pergerakan air bawah tanah, dan ketersediaan sumber
air dalam suatu wilayah.
Konstruksi Sumur Konstruksi sumur dalam pekerjaan hydrogeology adalah proses fisik
membangun sumur air untuk mengakses dan memanfaatkan sumber air
bawah tanah. Sumur air digunakan untuk mengambil air dari akuifer di
bawah permukaan tanah. Proses konstruksi sumur melibatkan langkah-langkah
untuk mengebor lubang sumur, melapisi dan menyemen dinding sumur, serta
memasang peralatan sumur yang diperlukan.
Uji Pemompaan Metode ini melibatkan pengoperasian pompa untuk mengeluarkan
air dari sumur dengan tingkat aliran yang diketahui dan memantau
respons akuifer terhadap pengeluaran air. Tujuan dari pumping test
adalah untuk mengukur parameter hidrogeologi penting seperti
transmisivitas akuifer, kebocoran akuifer, konsolidasi akuifer, dan
kapasitas penyimpanan akuifer.
INVESTIGASI HIDROGEOLOGI

Salah satu spesialisasi kami adalah Survey Hidrogeologi yaitu pemboran eksplorasi air bawah tanah, Deep Well, Well Construction, Pumping Test, Pengujian Sifat Fisik Air, Pengujian Kualitas Air, Perlengkapan Sarana Air Bersih.

Dalam konteks konstruksi sumur, hydrogeology berkaitan dengan pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip geologi dan hidrologi untuk mengebor, membangun, dan mengelola sumur air. Berikut adalah penjelasan tentang konstruksi sumur dalam konteks hydrogeology:

  1. Pemetaan Sumber Air: Sebelum konstruksi dimulai, studi hydrogeology dilakukan untuk memetakan sumber air yang potensial. Ini melibatkan analisis geologi, penilaian airtanah, dan pemantauan hidrologi untuk mengidentifikasi lapisan akuifer yang mungkin mengandung air yang cukup.

  2. Desain Sumur: Berdasarkan pemetaan sumber air, desain sumur yang tepat dibuat. Desain sumur melibatkan pemilihan lokasi sumur, kedalaman yang tepat, dan diameter sumur yang sesuai dengan karakteristik akuifer dan kebutuhan air yang diinginkan.

  3. Pengeboran Sumur: Setelah desain sumur disetujui, proses pengeboran dimulai. Pengeboran dilakukan menggunakan peralatan khusus yang mampu menembus formasi tanah atau batuan untuk mencapai akuifer yang diinginkan. Selama pengeboran, pemantauan dan pengambilan contoh tanah dilakukan untuk memahami sifat geologi dan hidrologi di sekitar sumur.

  4. Pelapisan Sumur: Setelah mencapai kedalaman yang diinginkan, sumur dilapisi menggunakan pipa sumur yang tahan terhadap tekanan air dan korosi. Pelapisan ini membantu melindungi sumur dari kontaminasi dan menjaga integritas struktur sumur.

  5. Instalasi Sistem Filter dan Gravel Pack: Sistem filter dan gravel pack dipasang di sekitar pelapisan sumur untuk mencegah pasir dan material lainnya masuk ke dalam sumur. Sistem ini memungkinkan air masuk ke dalam sumur dengan mempertahankan kualitas air yang baik.

  6. Uji Airtanah dan Pengukuran Produksi: Setelah konstruksi sumur selesai, uji airtanah dilakukan untuk memahami karakteristik akuifer dan kapasitas air sumur. Pengukuran produksi air juga dilakukan untuk menentukan debit air yang dapat dihasilkan oleh sumur.

  7. Pemantauan Sumur: Setelah sumur beroperasi, pemantauan rutin dilakukan untuk memastikan kualitas air dan kinerja sumur yang baik. Ini melibatkan pengambilan sampel air, pengukuran tinggi muka air, pengamatan debit air, dan analisis kualitas air untuk memastikan air yang dihasilkan aman dan memenuhi persyaratan.

Penerapan prinsip-prinsip hydrogeology dalam konstruksi sumur penting untuk memastikan pengelolaan sumber air yang efisien, menjaga kualitas air yang baik, dan memenuhi kebutuhan air yang diperlukan. Ahli hydrogeology dan ahli geoteknik berperan penting dalam memahami kondisi akuifer, memilih metode konstruksi yang tepat, dan memastikan keberhasilan sumur air dalam jangka panjang.

Large Scale Direct Shear Uji Large Scale Direct Shear untuk bendungan adalah metode uji
yang signifikan dalam dunia geoteknik dan rekayasa sipil. Tujuan
utamanya adalah untuk menguji kekuatan geser dan stabilitas
material tanah yang akan digunakan sebagai lapisan dasar dalam
konstruksi bendungan.
Uji dan Pelaksana Sementasi Pondasi (Grouting) Grouting adalah proses pengisian atau penyemenan celah atau rongga pada struktur
atau tanah dengan menggunakan campuran bahan berupa semen, bentonit, epoxy,
polimer, urethane yang dicampur dengan air atau bahan kimia lainnya. Tujuan dari
grouting adalah untuk meningkatkan atau memperbaiki sifat fisik dan mekanis dari
struktur atau tanah yang sedang diperbaiki atau ditingkatkan kualitasnya.
PEKERJAAN SPESIALIS

Sebagai spesialis di bidang geoteknik, kami menyediakan layanan unggulan dalam Large Scale Direct Shear dan Grouting. Kami memiliki peralatan teruji dan tim pekerja yang terlatih dengan baik, sehingga dapat menjamin kualitas dan hasil yang optimal dalam setiap proyek yang kami tangani.

1. Large Scale Direct Shear

Pertama Di Indonesia Pengujian Large Scale Direct Shear Terakreditasi SNI ISO/IEC 17025:2017 (Komite Akreditasi Nasional : LP-1747-IDN) Kapasitas Tinggi Bendungan Hingga 100 M Diameter Material Hingga 200 MM

Uji Large Scale Direct Shear (LSDS) adalah metode uji laboratorium geoteknik yang digunakan untuk mengukur kekuatan geser dan sifat mekanik material tanah atau batuan. Metode ini melibatkan penerapan beban geser pada sebuah contoh tanah atau batuan dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan uji direct shear konvensional.

Selama uji LSDS, beban normal diterapkan pada contoh tanah atau batuan dengan menggunakan beban vertikal. Setelah itu, gaya geser diterapkan secara horizontal dengan menggeser satu lapisan kotak geser (Box Chamber) terhadap lapisan lainnya. Pada saat gaya geser diterapkan, gaya geser dan pergeseran diukur. Data ini digunakan untuk menghitung parameter-parameter penting seperti kekuatan geser, sudut geser dalam batas elastis (elastic shear strength), sudut geser dalam batas plastis (plastic shear strength), dan deformasi tanah.

Pengujian ini dilakukan untuk material berbutir kasar, seperti material Random, Rockfill, atau Filter untuk Bendungan. Pengujian ini dilakukan dengan Box Chamber ukuran 60x60x48 cm untuk mengetahui parameter kuat geser tanah berupa kohesi dan sudut geser tanah.

Pengujian Large Scale Direct Shear dalam 2 kondisi yaitu:

  1. Kondisi natural / Unsaturated / tidak jenuh air untuk mendapatkan asumsi nilai Shear Strength Setelah konstruksi sebelum penggenangan (Impounding).
  2. Kondisi Saturated / jenuh air untuk mendapatkan nilai Shear Strength setelah penggenangan (impounding) dalam mendukung perhitungan stabilitas bendungan.

Uji LSDS memberikan informasi yang lebih realistis dan representatif tentang kekuatan geser dan perilaku geser tanah atau batuan di bawah beban besar. Metode ini berguna dalam memahami respons tanah atau batuan terhadap beban lateral dan dalam analisis stabilitas lereng atau desain dinding penahan tanah yang mengalami gaya geser yang signifikan.

2. Uji & Pelaksana Sementasi Pondasi (Grouting)

Uji dan pelaksanaan sementasi pondasi, atau grouting, adalah proses di mana bahan campuran seperti semen, air, dan aditif kimia disuntikkan ke dalam celah atau ruang di dalam pondasi atau tanah di sekitarnya. Tujuan utama dari grouting adalah untuk memperkuat, mengisi, dan meningkatkan stabilitas pondasi atau tanah di sekitarnya.

Pengujian Sementasi sering kami lakukan pada rencana pembuatan Dam dimana dilakukan saat sebelum dan bersamaan pelaksanaan pembuangan DAM yaitu pekerjaan Sementasi Pondasi.

Grouting digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk meningkatkan daya dukung pondasi, mengurangi pergerakan tanah, mengisi celah atau rongga, mengurangi infiltrasi air, atau memperbaiki stabilitas lereng. Penting untuk melibatkan ahli geoteknik atau insinyur yang berpengalaman dalam perencanaan, desain, dan pelaksanaan grouting untuk memastikan bahwa proses tersebut dilakukan dengan tepat dan efektif sesuai dengan kondisi dan kebutuhan spesifik.

Liquid Limit Pengujian ini bertujuan untuk menentukan liquid limit
atau batas cair dari tanah, yaitu persentase kelembaban
di mana tanah berubah dari keadaan plastis ke keadaan cair.
Grain Size Analysis suatu metode untuk mengukur distribusi ukuran butir
dalam suatu sampel tanah atau agregat. Analisis ini
membantu dalam memahami komposisi kandungan
partikel dan karakteristik fisik tanah atau agregat tersebut.
Natural Water Content Natural Water Content (kandungan air alami) mengacu pada
persentase berat air yang terkandung dalam suatu sampel tanah
atau batuan dalam kondisi alami tanpa pengaruh tambahan.
Kandungan air alami sangat penting dalam studi geoteknik dan ilmu
tanah, karena mempengaruhi sifat-sifat fisik dan mekanik dari bahan
tersebut.
PENGUJIAN LABORATORIUM

Uji Laboratorium geoteknik adalah serangkaian pengujian fisik dan mekanik yang dilakukan pada sampel tanah dan batuan di laboratorium. Tujuan dari uji ini adalah untuk memahami sifat geoteknik dan karakteristik mekanik material tersebut, yang nantinya digunakan dalam perencanaan dan desain konstruksi.

Pengujian Laboratorium mekanika tanah dan mekanika batuan merupakan satu paket dengan pekerjaan investigasi geoteknik. Fasilitas yang ada dalam laboratorium kami mampu melakukan berbagai item uji dengan di dukung oleh tenaga-tenaga ahli yang sangat berpengalam dan kompeten.

Standart pengujian laboratorium kami menggunakan SNI dan standart internasional antara lain, ASTM, AASTHO, JIS dimana hasil pekerjaan kami berupa index properties dan engineering properties sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Laboratorium kami saat ini juga sudah bersertifikat SNI ISO/IEC 17025:2017 (Komite Akreditasi Nasional : LP-1747-IDN) merupakan standart ISO yang digunakan oleh Laboratorium sebagai persyaratan umum untuk kompetensi laboratorium pengujian. Di Sebagian negara-negara besar, ISO/IEC 17025 adalah standart akreditasi untuk dianggap kompeten secara teknis.

Macam-macam Pengujian Laboratorium :

  1. Material Tanah – Parameter Fisik – Natural Water Content – Specific Gravity – Natural Density Test – Grain Size Analysis by Hydrometer – Grain Size Analysis by Double Hydrometer – Atterberg Limit – Shrinkage
  2. Material Tanah – Parameter Mekanik – Unconfined – Permeability – Direct Shear Test – Modulus Elasticity of Uniaxial Comp. Strength – Triaxial UU & CU, diameter 5 cm – Triaxial UU & CU, diameter 10 cm – Consolidation Test – Swelling Pressure – Pinhole – Crumb Test – Expansion Index – Compaction (Standard Proctor) – Uji Petrografi dan X-ray defraction – CBR Unsoaked – CBR Soaked – Organic Content
  3. Random / Rockfill / Filter Kasar – Large Scale Direct Shear (Jenuh Air / Saturated) – Large Scale Direct Shear (Tidak Jenuh Air / Unsaturated) – Large Scale Permeabilty (Falling Head) – Large Scale Permeabilty (Content Head) – Sieve Analysis- Specific Gravity & Absorption – Relative Density / Compaction Standard
  4. Agregat Halus Untuk Filter dan Beton – Sieve Analysis of Fine for Concrete – Sieve Analysis of Filter (Fine & Coarse) – Specific Gravity & Absorption – Relative Density of Filter (Fine & Coarse) – Permeabilty of Filter- Silt / Clay Content – Organic Impurities – Alkali Reactivity (AAR & ASR) – Soundness
  5. Agregat Kasar Untuk Beton – Specific Gravity & Absorption – Soundness of Sand / Gravel (Na2SO4 Durability) – Abrasion (Los Angeles)
  6. Batuan dan Inti Beton – Specific Gravity & Absorption – Density – Compressive Strength – Modulus Elasticity of Uniaxial Comp. Strength – Triaxial Compression Test – Tensile Strength Test – Point Load Test – Ultrasonic Velocity Test – Slake Durability Test
  7. Batuan dan Inti Batu – Sieve Analysis / Grain Size Analysis – Specific Gravity & Absorption – Suspended Load – Bad Load
  8. Mix Design & Uji Beton

Sebagai penyedia layanan yang bertanggung jawab, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan pengujian kami. Tujuan kami adalah untuk mencapai hasil yang memuaskan bagi pelanggan kami dan memberikan jaminan kualitas yang tinggi dalam setiap proyek yang kami kerjakan. Dengan melakukan perbaikan berkelanjutan, kami berusaha untuk selalu memberikan layanan terbaik dan menjaga kepercayaan pelanggan kami.